CD-R
Singkatan dari Compact Disc - Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada
beberapa yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM, yaitu
dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran plastik itu belum disinari oleh
laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan
pemantul.
Lalu kapan lembaran plastik itu akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak merekamnya.
Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya masih kosong.
Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi
perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R
yang dijual dipasaran, maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
Dulu banyak kasus, selain dari masalah Buffer Under-Run (kehabisan supply data), dahulu CD Writer
tidak mampu mengenali lapisan data itu dengan baik.
Anda tidak perlu risau, CD Writer jaman sekarang sudah mampu mengenali berbagai CD-R yang ada
dipasaran. Untuk lebih yakin, sebaiknya Anda baca buku manualnya untuk memperoleh informasi daftar
CD-R yang paling optimal untuk CD Writer Anda.
Bagi Anda yang masih menggunakan CD Writer model lama, silahkan kunjungi situs web produsen
pembuatnya untuk mengupdate firmware. Kegunaan dari update firmware ini untuk membantu CD Writer
mengenali lapisan-lapisan data tersebut. Bahkan pada beberapa CD Writer tertentu, dengan hanya update
firmware kita bisa meningkatkan kecepatan rekam tanpa harus beli CD Writer baru. Lumayan kan.
Senin, 21 Mei 2012
Rahasia Dibalik Kepingan CD Part IV
Diposting oleh Firrizqi Pratama pukul 14.22.00
Label: Info Menarik, Teknologi Informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar