Tas plastik yang kita dapatkan sehari-hari dari pasar, warung, atau
supermarket ternyata bisa berujung panjang, bahkan membahayakan
kelestarian hutan kita. Lewat video Plastik Tak Asyik, kita sudah mengetahui bagaimana plastik bisa berakhir di laut dan mengancam hidup hewan serta ekosistem laut.
Ternyata selain berbahaya bagi hewan-hewan laut, plastik juga bisa berbahaya untuk ekosistem hutan. Menurut Earth Hour Indonesia
dan situs berita lingkungan Mongabay Indonesia, dampak sampah plastik
selain mengotori hutan, juga merusak siklus pertukaran udara dalam
tanah.
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk dalam tanah
juga akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
Siklus air juga jadi terganggu jika banyak sampah plastik di tanah.
Akibatnya air tidak dapat terserap meski banyak pohon di hutan.
Produksi
plastik juga membutuhkan minyak bumi, setiap tahunnya sekitar 2 juta
liter minyak bumi tak terbaharui untuk memproduksi kantung plastik.
Sebagian
minyak bumi ini diambil dari pertambangan di tengah hutan. Artinya,
kita harus membuka hutan untuk mengambil minyak bumi yang kemudian kita
gunakan untuk membuat kantung plastik. Belum lagi jika kita menghitung
gas rumah kaca yang dihasilkan saat produksi kantung plastik.
Kegiatan
daur ulang membutuhkan proses panjang dan harganya pun tak murah,
sehingga belum maksimal untuk mengurangi bahaya kantung plastik. Cara
paling efektif untuk mengurangi dampak kantung plastik pada hutan atau
lautan kita adalah dengan mengurangi penggunaannya.
Hal termudah
yang bisa kita lakukan adalah dengan menolak kantung plastik saat
ditawarkan di tempat kita biasa mendapatkannya saat belanja.
Apakah
Anda sudah menolak kantung plastik saat belanja? Apa yang bisa membuat
Anda lepas dari kantung plastik? Kami ingin mendengar jawaban Anda
lewat polling dan forum komentar di bawah ini.
Sabtu, 19 Mei 2012
Bahaya Tas Plastik Buat Hutan Indonesia
Diposting oleh Firrizqi Pratama pukul 09.47.00
Label: Info Menarik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar