Pyzam Blogger Templates , Twitter Backgrounds And Vish Cyber Blog

Minggu, 20 Mei 2012

Menjaga Perasaan Pasangan

Setelah pesta pernikahan usai, Anda pun mengharapkan kehidupan perkawinan yang tetap langgeng dan mesra bak seperti di film romantis. Ups, Anda harus tahu untuk menuju ke arah itu lumayan sulit lho... Jangan membayangkan kalau pernikahan adalah suatu akhir yang membahagiakan tapi lebih pada awal yang membahagiakan. Jadi tergantung Anda berdua menjaga keutuhan dan kemesraan pernikahan itu sendiri. Berikut ada kiat-kiat yang bisa dicoba.

  • Bersikap jujur.
    Kejujuran menjadi hal yang penting dan bisa dikatakan utama dalam hal mempertahankan kemesraan hubungan antara Anda dan suami. Kalau sampai Anda berbohong atau pasangan yang berbohong, satu saat ketahuan oleh salah satu, pastinya akan menimbulkan cekcok. Setelahnya kepercayaan menjadi sedikit luntur dan sulit untuk diciptakan kembali. Karena itu, usahakanlah untuk selalu jujur meski kadang apa yang harus kita kemukakan bukan hal yang disukai oleh pasangan.
  • Saling menghormati.
    Tahu posisi masing-masing di kehidupan rumah tangga. Begitu salah satu merasa lebih tinggi atau berkuasa atas yang lainnya, kehidupan rumah tanggapun akan terasa tak nyaman dan salah satu lama-lama akan mencari tempat lain untuk mencari perlindungan atau pelampiasan. Karena itu hindarilah sikap saling merendahkan. Lebih baik terbuka dengan kekurangan masing-masing dan saling toleran terhadap sifat masing-masing. Sulit memang mempraktekannya, tetapi jika Anda bisa saling menghormati adat kebiasaan dan bisa saling beradaptasi dengan kekurangan pasangan, Anda berdua akan lebih mudah memelihara ketentraman rumah tangga.
  • Bertutur kata sopan dan lemah lembut.
    Wah ya bayangkan saja kalau bicara dengan tutur kata yang kras, bisa-bisa disangka tetangga Anda sedang berkelahi bukan hanya cekcok mulut. Pilihlah nada suara yang enak didengar, meski Anda sedang kesal.
  • Memaafkan kesalahan masing-masing.
    Yang satu ini terkadang memang sulit dilakukan. Memaafkan tetapi masih sakit hati dengan apa yang dilakukan pasangan. Jika ada hal terasa mengganggu pikiran, diskusikanlah dengan pasangan, katakan apa adanya dengan bahasa yang enak didengar, jangan secara keras atau kasar. JIka memang pasangan ada salah, belajarlah untuk memaafkan.
  • Menutupi kekurangan pasangan.
    Manusia pastinya ada kekurangan pada dirinya. Selain menerima kekurangan yang ada dalam diri pasangan, ada baiknya kita juga menutupi kekurangan tersebut dan bukannya menceritakan kekurangan tersebut ke segala arah. Orang yang mendengarkan keluhan Anda pun bisa menganggap Anda sebagai pribadi yang belum dewasa. Jika ada yang dirasa tidak enak dan mengganggu, lebih baik bicarakan langsung dengan pasangan. Lagipula, jika pasangan sampai tahu Anda membicarakannya di belakangnya akan menjadi konflik dan marah pada Anda.
  • Perhatikan apa yang menjadi kebutuhan pasangan.
    Pengertian terhadap apa yang diinginkan pasangan tanpa pasangan memintanya, akan menjadi nilai plus bagi Anda di matanya. Jika Anda ingat kebutuhan-kebutuhan kecil dari pasangan ataupun kebiasaan-kebiasaan kecil pasangan Anda dan Anda mencoba untuk memenuhinya, tentu akan menjadi nilai tambah pasangan terhadap diri Anda. Cobalah untuk memberi perhatian sedikit apa yang diinginkan atau apa yang dibutuhkan pasangan Anda. Tetapi tak perlu sampai semua hal Anda urus, ini akan membuat pasangan tak mandiri lagi dan Anda jadi kerepotan sendiri. Lakukan sesuai porsinya saja, tak usah berlebihan.
  • Saling membantu.
    Dalam membina rumah tangga pasti ada saja kerepotan dan kesibukan yang menyita wakt uAnda atau pasangan. Dalam hal kerepotan yang menyangkut rumah tangga, seorang istri akan lebih baik jika juga dibantu oleh suami atau dalam hal pendidikan anak atau pengurusan anak. Bicarakan dengan pasangan Anda dalam hal ini, langsung katakan apa yang ingin dibantu dari pasangan Anda. Atau, lakukan pekerjaan rumah tangga misalnya menyapu, mengepel, menyetrika, membersihkan rumah (jika Anda tak punya pembantu) dengan membagi tugas pekerjaan tersebut dengan pasangan. Dengan demikian, Anda pun tidak akan terasa terasa terbebani dengan tugas-tugas rumah tangga, apalagi jika Anda juga seorang wanita karir. Tak usah malu untuk meminta bantuan pada suami jika Anda memang memerlukannya. Tubuh yang lelah akan mempengaruhi mood seseorang dan jika mood seseorang menjadi buruk, suasana pun juga ikut terpengaruh. Karena itu untuk suami, perhatikan juga apa yang harus dibantu dari istri Anda.
  • Tidak membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain.
    Duh, siapa sih yang suka jika dibanding-bandingkan dengan orang lain? Apalagi jika orang tersebut terlihat lebih sempurna dari kita? Padahal apa yang terlihat belum tentu seperti apa yang terlihat di dalamnya kan? Karena itu hindari membandingkan pasangan dengan orang lain yang menurut Anda atau pasangan lebih baik dari Anda atau pasangan Anda. Apalagi jika Anda membandingkan beberapa hal seperti harta kekayaan, kesuksesan, kepandaian, kecantikan, ketampanan, dan lainnya. Ini akan membuat pasangan menjadi tersinggung dan kecewa pada Anda dan dirinya sendiri. Salah-salah maksud Anda membandingkan tersebut untuk mendorong dia menjadi lebih maju malah membuat dia berpikir negatif pada dirinya dan tak mau maju dan berkembang lagi. Kalau sudah begitu 'kan gawat?
  • Jauhi hal-hal yang bisa memicu kecemburuan pasangan.
    Hampir sama dengan yang telah diterangkan sebelumnya. Kalau Anda sering membandingkan pasangan dengan orang lain yang lebih sempurna, bisa-bisa ia malah cemburu pada Anda karena terlihat Anda lebih tertarik pada orang tersebut ketimbang padanya. Ini juga bisa memicu konflik kehidupan Anda dengannya. Atau, jangan sampai Anda secara tidak sengaja membuat isyarat atau perbuatan yang membuat pasangan cemburu. Jikapun Anda membuat kesalahan tanpa sengaja, minta maaf dan buatlah pengertian dan usahakan untuk tidak mengulangnya kembali.
Memang agak sulit untuk mempraktekan semuanya dengan sempurna. Tetapi kehidupan berumah tangga itu memang tak bisa dikatakan mudah, pasti ada aral melintang yang siap menerjang di depan Anda berdua. Setidaknya dengan komunikasi yang baik, keterbukaan dan adaptasi yang baik di antara Anda dan pasangan, kemesraan dan kelanggengan hubungan tentunya bisa diciptakan. jadi, ayo, mulai sekarang coba praktekkan!

0 komentar:

Matrix Penutup

Terima Kasih Atas Kunjungannya..!!

Pesan Animasi